Hola bloggers! Ini tulisan kedua gue
sebagai blogger amatiran. Gue ngecoba-coba buat nge-explore kemampuan menulis
gue to its limit, dan gue harap tulisan ini gak begitu mengecewakan untuk
dibaca :) Paling enggak gue berbagi pikiran gue ke lo-lo pada dan siapa tahu
salah satu dari lo terinspirasi sama tulisan gue ini... which I totally
hesitate -_- Tapi dikarenakan gue orang over-optimis, gue akan terus berharap
suatu hari nanti tulisan ini dikomentari ratusan orang yang ngucapin :
"Terima kasih ya, Bagas! Sangat menginspirasi!" It doesn't break any
law kan? Hehe...
So, kali ini gue bakal bahas lagu salah
satu penyanyi, diva, artis, dan filantropis ternama di dunia ini yaitu
Christina Aguilera! Apa lagunya? Sesuai yang terpampang di judul entri ini,
Reflection. Let's get to the business, people!
Gue inget banget saat pertama kali
denger ini lagu yaitu pas zaman gue kelas 4 SD. Dan tentu gue masih belum
ngerti banget apa arti dari lagu ini. Nilai bahasa Inggris gue waktu itu gak
pernah dapet 8 bray! Bayangin! Hebat banget kan gue? Well, kalau yang ada di
bayangan lo adalah gue selalu dapet 9 atau 10 di bidang bahasa Inggris pada
waktu itu, sepertinya anda kurang beruntung. Jujur ya, SD itu saat-saat
jahiliyyah gue di mata pelajaran ini. Gue gak habis pikir kenapa one bisa
diucapkan wan? Trus tea bisa dibaca ti! Dan hal-hal lain yang bikin gue paling
ilfil sama ni pelajaran. Dan itu pun terbawa sampe pada listening skill gue
yang superbly dreadful. You guys don't wanna imagine how I was at that time.
Gue gak benci, cuman heran prinsip apa yang bisa ngejadiin nenek moyangnya Ratu
Elizabeth II kepikiran nyiptain "keunikan" bahasa ini Ya, otomatis
gue gak begitu peduli-peduli amat. Intinya sampe sekarang gue masih menemukan
keanehan dari bahasa Inggirs yang sukses bikin gue bilang wow entah itu dari
idiom-idiomnya lah, dari syair-syairnya Shakespeare dan Hemmingway-lah, dan
hal-hal lainnya ._.
Kembali ke lagu Reflection! Gue ngerasa
tersihir pertama kali denger tuh lagu! Ya tentu bukan sama liriknya, tapi sama
Christina Aguilera-nya. Suara penyanyi yang sekarang lagi hengkang jadi juri di The Voice ini
berhasil buat gue ketagihan buat dengerin lagunya siang dan malam. Sekedar
info, waktu jaman gue kelas 4 SD itu hape dengan mp3 player masih tergolong
barang mewah. Jadi sebagai medianya, gue bela-belain buat beli kaset greatest
hits of Christina Aguilera di toko musik di kota gue dan gue setel di tape! Di
samping kendala teknologi pada saat itu, gue juga belum bisa yang namanya
internetan. Gue aja waktu dengerin temen gue cerita tentang update browser Mozilla
Firefox malah ngira kalau dia lagi ngomongin outbond a.k.a. flying fox -_- Gue
pun juga jadi sempet ngefans sama Aguilera walau gak bertahan lama hehe.
Time goes on, dan here I am dengan
status pelajar SMA kelas X. Bisa dibilang bahasa Inggris gue jadi mendingan dan
gue gak se-imbisil diri gue 6 tahun yang lalu gara-gara dibilangin sama babeh
gue kira-kira kala gue masih di kelas 8 SMP : "Ntar kalau kamu gak bisa
Bahasa Inggris, jadinya kaya babeh ini. Waktu ada cewek bule cantik deketin
babeh pas babeh liburan di Bali, babeh malah lari." Gue heran dong apa
alasannya. Gue juga kaget denger pernyataan babeh gue itu, apa dia udah gak
normal lagi? -_- Lalu gue tanyain kenapa dia lari dari situasi tersebut. Dia
jawab, "Takut diajak omong bahasa Inggris. Babeh kan cuma bisa bilang how
do you do sama yes I'm fine, thank you!" OK! It's official! Itu tadi
sangat gak elit. Sesaat setelah babeh gue cerita gitu sebagian diri gue
langsung mikir, "Gas, lo beneran mau bernasib sama kaya babeh lo itu? Kok
itu tadi gak keren banget ya kayanya?" Akhir-akhirnya gue memutuskan untuk
tidak melanjutkan ketidaktahuan gue terhadap bahasa itu dengan baca-baca buku
dasar tentang grammar and structure, ngomong sama kakak gue, dan yang paling
utama nonton film!
Yap! Nonton film (dengan subtitle) itu
efektif banget buat ngembangin kemampuan berbahasa lo karena bener-bener whole
package, dari writing, listening, and pronouncing. Lo bisa pause and play untuk
berkali-kai menyimak bagaimana mereka ngucapin suatu kata. So, mulailah perburuan film-film gue. Gue berubah menjadi downloader rutin film-film box
office Hollywood yang merembet sampe sekarang ini. Entah akhir-akhir ini gue
lagi punya hobi buat nonton film segala genre setiap gue punya waktu luang. The
result, bloggers... Gue punya koleksi DVD (yang pasti perbandingan antara yang
asli dan bajakan itu nol koma sekian) numpuk di lemari gue hasil dari gabungan
DVD yang gue beli semenjak kelas 8. Gak cuma nonton dari DVD, gue juga
ngegandrungin HBO dan antek-anteknya : HBO Family, HBO Hits, dll terus juga FOX
Movies Premium, MGM, dan lain-lain sebagainya termasuk... Disney Channel :D
Jadi, pada suatu waktu di malam minggu
gue lagi duduk di depan TV. Beginilah kehidupan single teenager on Saturday
night *kode* -_- Instead of building relaionship with a real woman, I develop
the possibility of intimacy with my television. Ckckck... Gue nyari-nyari apa
ada film yang baru mulai buat ditonton tapi ternyata gak ada. Sampe akhirnya
gue liat di Disney Channel ada tulisan "Mulan". Hmmm, gue pun
langsung pindah channel karena tuh film mau diputer 5 menit lagi. OK,
sebelumnya gue mau buat sebuah pengakuan bahwa gue belum pernah tuntas nonton
Titanic, Aladdin, Avatar, sama The Social Network. Parah banget kan gue?
Film-film super-booming yang udah berpuluh-puluh kali ditonton sama seseorang
di belahan dunia lain itu, malah belum pernah gue selesain! Begitu juga halnya
dengan Mulan! Sejak dirilis tahun 98, (untuk info tahun 98 itu setahun sesudah
oksigen pertama kali dikonversikan menjadi karbon dioksida di paru-paru gue)
gue gak pernah nuntasin nonton padahal gue udah pernah nonton sebelumnya
kira-kira tiga kali. Tapi berhubung tingkat kesuntukan gue sedang berada di
ambang batasnya, gue berniat untuk nyelesein nonton sampe credits-nya segala!
Jadi film ini berlatarbelakang saat
negeri Cina sedang diserang oleh suku Hun dari Mongolia. (mulai dari sini
bahasanya resmi dulu ya) Mulan adalah seorang gadis China yang sangat periang
dan enerjik. Ia merupakan anak tunggal keluarga terhormat dari keluarga Fa
karna ayahnya pernah ikut berperang. Mulan diharapkan dapat memberikan
kehormatan dengan mengabdi pada kaisar. Namun, pada saat tes berlangsung, ia
membuat kekacauan sehingga tidak dapat diharapkan untuk memberi kehormatan
untuk keluarganya.
Saat itu juga, muncullah penasehat
kerajaan,Chi Fu, beserta beberapa tentara dan mengumumkan bahwa setiap satu
keluarga harus memberi satu laki-laki untuk menjadi tentara relawan penyarang
bangsa Hun. Mulan yang tahu bahwa ayahnya akan ikut berperang pun mencegah
ayahnya ikut perang. Namun, ayahnya tetap bersikeras untuk ikut perang agar
bisa memberikan kehormatan untuk keluarganya karna Mulan tidak bisa diharapkan
memberikan kehormatan.Saat itu juga, Mulan dianggap sebagai aib untuk
keluarganya.
Karena Mulan tak ingin ayahnya ikut
perang, maka ia diam-diam kabur dari rumah menggantikan ayahnya ikut perang
dengan menyamar sebagai seorang lelaki. Keluarga Mulan yang khawatir pun
meminta bantuan pada arwah para leluhur penjaga keluarga untuk menjaga Mulan.
Para leluhur yang mendengar doa pun memutuskan untuk mengirimkan naga terkuat
untuk menjemput Mulan.Tapi, karna sebuah kecelakan, Mushu, naga terkecil
penjaga leluhur yang cerewet, tanpa sengaja menghancurkan batu naga terkuat
sehingga ia secara diam-diam menggantikan naga terkuat untuk menjemput
Mulan.Namun, ia tidak berniat untuk menjemput Mulan, melainkan menjaga Mulan
selama Mulan dalam masa penyamarannya.
Nah, bloggers! Sebelum adegan Mulan
pergi ke camp tentara, ada scene ketika Mulan nyanyi di kolam. Dan lagu yang
dia nyanyiin gak lain gak bukan ialah Reflection oleh Christina Aguilera! Yang
liriknya seperti ini :
Look at
me
You may
think you see
Who I really
am
But
you'll never know me
Every day
It's as
if I play a part
Now I see
If I wear
a mask
I can
fool the world
But I
cannot fool my heart
Who is
that girl I see
Staring
straight back at me?
When will
my reflection show
Who I am
inside?
I am now
In a
world where I
Have to
hide my heart
And what
I believe in
But
somehow
I will
show the world
What's
inside my heart
And be
loved for who I am
Who is
that girl I see
Staring
straight back at me?
Why is my
reflection
Someone I
don't know?
Must I
pretend that I'm
Someone
else for all time?
When will
my reflection show
Who I am
inside?
There's a
heart that must be
Free to
fly
That
burns with a need to know
The
reason why
Why must
we all conceal
What we
think, how we feel?
Must
there be a secret me
I'm
forced to hide?
I won't
pretend that I'm
Someone
else for all time
When will
my reflection show
Who I am
inside?
When will
my reflection show
Who I am inside?
Film Mulan memang gak se-"menjual" kaya film-film Disney lainnya seperti Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, dll. Namun di balik semua itu, film ini mengandung unsur pencarian hidup yang sangat kuat sehingga kalau lo-lo pada bener-bener nyimak filmnya pada akhir film di mana Mulan diberi gelar kehormatan oleh kaisar Cina, lo bisa merasakan keagungannya. Gue bisa ngomong kaya gini karena jalan cerita luar biasanya itu lo! Fa Mulan itu adalah seorang perempuan khas Cina pada zaman yang belum mengenal emansipasi wanita. Mungkin apa yang terjadi pada zaman itu tak ubahnya apa yang terjadi di era Kartini hidup. Perempuan sangat identik dengan urusan domestik atau di dalam rumah tangga. Mereka tidak diberikan hak mengembangkan potensi mereka secara maksimal dengan kata lain hidup mereka dikekang tanpa boleh mengelak atau melawan. Hal tersebut didasari oleh tradisi umum yang berlaku pada masyarakatnya. Otomatis, untuk urusan eksternal hanya boleh dilakukan oleh para lelaki. Perempuan tidak boleh menolak ketentuan ini. Salah satu dari hal tersebut ialah, masuk dalam ketentaraan. Iyalah pasti itu merupakan sebuah larangan keras. Tapi di dalam cerita filmnya, ketika utusan kaisar mendatangi kediaman keluarga Fa yang kemudian memberikan amanat pada setiap lelaki di keluarganya untuk berperang, Mulan segera mencegah ayahnya untuk menerimanya. Ayahnya yang tua renta, jalanpun harus memakai tongkat, dengan "legowo" mau ambil bagian dalam apa yang pelajaran PKN sebut "bela negara". Ia segera lari menuju ayahnya sambil menangis. Namun sang ayah merasa Mulan telah mencoreng nama keluarganya karena berusaha mencegah ayahnya dari hal tersebut. Ia merasa sangat kasihan melihat kondisi ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan, dan jika benar-benar diberangkatkan ke camp tentara, maka ia harus dihadapkan pada latihan fisik berat setiap harinya. (Sejujurnya, bloggers... Kalau gue jadi Mulan, serius gue bakal ngelakuin hal yang sama -_-)
Mengetahui ayahnya tetep keras kepala untuk menjalani hal tersebut, ketidaktegaan Mulan pun muncul. Sebagai seorang perempuan, sangatlah tidak mungkin untuk menggantikan sang ayah sebagai tentara kaisar. Di dalam batin Mulan gue yakin ada perasaan bergejolak menyadari sewaktu-waktu ayahnya tidak akan pernah pulang lagi. Ia segera berlari ke lemari tempat menyimpan baju perang ayahnya lalu mengambil pedang beserta baju tersebut. Satu hal yang ada di pikiran Mulan pada saat itu, yaitu merubah dirinya menjadi seorang lelaki agar dapat menggantikan tugas ayahnya. Ia memangkas rambut panjangnya sehingga terlihat seperti laki-laki pada umumnya. Tak lama kemudian, ia melarikan diri dari rumahnya beserta semua perlengkapan perang yang ia ambil dari ayahnya.
Well, bloggers kejadian itu cocok sekali dengan lirik pada lagu Reflection yang secara garis besar menceritakan tentang kebimbangan seseorang dalam mencari jati diri. Gue cuma akan menggarisbawahi dua bait dari lirik lagu ini yang menurut gue adalah pokok dari lagu si Xtina.
"Why must we all conceal what we need and how we feel?" artinya mengapa kita harus menyembunyikan apa yang kita butuhkan dan apa yang kita rasakan? Inilah yang seringkali terjadi di antara kita kalau boleh gue bilang, bloggers. Memang di dunia sekarang ini yang bisa gue bilang ada punya sisi jahanam dan sisi firdaus, kita dihadapkan pada pilihan yang jumlahnya mungkin melebihi total populasi semut di dunia. Well, terkadang gak selamanya sisi firdaus ada pada kita atau dengan kata lain "we don't always get what we want and need". Dari situ kita berusaha menahan dan menyembunyikan siapa sebenernya diri kita untuk "keep up" dengan kondisi sekitar. Lama-kelamaan perasaan tersebut menjadi kian tidak terkontrol. Lo gak tahu siapa sebenernya diri lo karena lo kelamaan pura-pura jadi orang lain. Seperti halnya Mulan yang bertanya-tanya apa passion-nya. Ia mencari-cari bagaimana ia dapat membuat dirinya sendiri tersenyum ketimbang berusaha mengikuti keadaan sekitarnya yang mengharuskan dia menjalani kehidupan yang tidak ia senangi. At the end of the day, bloggers, yang ada bukannya lo menikmati hidup lo sendiri, tapi malah sibuk mengikuti alur dari apa yang sekitar lo omongin.
Intinya bloggers, ketika setiap hari lo bangun dan menatap kaca sembari lo dandan, tanyakanlah ini pada diri lo : "Is that boy/girl in the mirror loving himself/herself or just pretending to love himself/herself?" Karena pantulan diri lo di cermin belum tentu merupakan siapa diri lo yang sebenernya dari dalam.
3 komentar:
haha pertama kudu ketawa baca awalannya.
tapi keren, pengen bisa ngulas hal-hal sekitar kaya gitu tapi gak ada bakat.
kapan-kapan kunjungi blog aku ya hehe thanks :)
http://febriafar.blogspot.com
Aku suka banget cara kamu nyeritain tentang ini dan by the way aku juga suka banget tentang cerita perjuangab si mulan yang ceritanya beda dari kebanyakan cerita princess lainnya
i really like this post
Posting Komentar